Alasan Beralih Membaca e-Book

Seiring dengan berkembangnya teknologi, banyak hal yang mulanya hadir dalam bentuk fisik, kini muncul pula dengan bentuk digital. Salah satu contohnya adalah buku. Sekarang, buku, majalah, bahkan koran, sudah muncul dalam bentuk digital, seperti electronic book (e-book). Banyak temanku yang juga sudah mulai beralih menjadi pembaca e-book. Akupun demikian, karena membaca adalah hobi. Ada 4 alasan untuk beralih membaca e-book.

Alasan untuk Beralih Membaca E-Book

Berikut ini beberapa alasanku kenapa mulai beralih untuk membaca e-book.

  1. E-book Lebih Praktis
    Format-format digital memang membawa kepraktisan di dunia ini. Seperti musik saja, kita tidak perlu membawa walkman atau discman. Mau mendengarkan musik sekarang bisa langsung di ponsel saja.

    Sama seperti musik, buku dengan format e-book pun kini bisa diakses melalui ponsel saja. Memang sih, ada perangkat khusus yang juga bisa digunakan untuk membaca e-book seperti Amazon Kindle. Tapi, kalaupun tidak punya, kita bisa menggunakan aplikasi di ponsel saja.

    Ada beberapa aplikasi untuk membaca e-book di ponsel. Untuk yang gratisan, ada iPusnas dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Sementara untuk buku-buku, majalah, dan koran dari Indonesia, aku biasa menggunakan Gramedia Digital. Jika ingin membaca buku lain atau yang berbahasa asing, kita bisa mencari di Google Play Book. Untuk buku anak-anak, aku merekomendasikan Let’s Read.

    Nantinya, e-book tersebut bisa kita download ke ponsel untuk kita baca kapanpun di manapun. Kalau lagi nunggu atau rehat dari aktivitas kantor, kita bisa sambil baca-baca e-book dulu sekarang.

  2. Membaca E-book Bisa Lebih Murah
    Namanya juga ibu-ibu yang pengen tetap hemat tapi tetap bisa melakukan hal yang disenangi di saat waktu luang, aku memilih e-book karena merasa lebih murah dan jadi hemat budget belanja buku.

    Ya memang sih, sebenarnya aku tidak menyediakan budget khusus setiap bulan untuk membeli buku fisik. Tapi, begitu ada promo atau lagi main ke toko buku, bisa kalap belanja buku.

    Sejak berlangganan Gramedia Digital Premium seharga 89 ribu per bulan, jujur saja aku merasa lebih hemat dan terkontrol urusan belanja buku. Dalam sebulan, kita bisa mendownload berbagai buku dan majalah di Gramedia Digital. Tinggal pilih saja yang mana yang mau dibaca duluan.

    Walaupun sudah berlangganan, bukan berarti aku tidak belanja buku lagi sih. Kadang aku masih beli buku fisik. Terutama ketika ada diskon yang benar-benar banting harga aku. Untuk membeli e-book satuan, aku juga kadang melakukannya jika benar-benar ada buku yang perlu seperti buku Design Sprint yang ada di Google PlayBook.

    Kalau mau baca e-book dan lebih hemat lagi, sebenarnya bisa juga meminjam buku di aplikasi iPusnas. Mirip-mirip lah seperti kita meminjam ke perpustakaan. Selain itu, aplikasi seperti Let’s Read dan Wattpad juga gratis untuk membaca e-book.

  3. E-book Tidak Makan Tempat
    Dengan format digital yang tersimpan di dalam ponsel, e-book tidak memerlukan perawatan khusus seperti disampul dan disimpan di rak agar rapi. Ini sejalan dengan teman-teman yang mungkin beralih ke konsep hidup yang lebih minimalis.

    Buku-buku fisik memerlukan tempat penyimpanan khusus seperti rak buku. Kalau sudah penuh gimana? Ya harus nambah rak buku lagi. Iya ga?

    Intinya sih, buku fisik tentu diperlukan ruang yang cukup. Sementara itu, e-book atau buku digital gak perlu banget nambah tempat secara khusus. Paling-paling ya kita memerlukan space di ponsel saja berupa memori yang cukup.

  4. Menggunakan E-Book Sesuai dengan Kebiasaan Sekarang
    Setelah beralih ke e-book, aku merasa e-book lebih sesuai dengan kebiasaan sekarang di mana kita mengandalkan ponsel untuk berbagai keperluan.

    Selain itu, tangan kita juga sudah terbiasa untuk swipe-swipe di ponsel. Jadi, ketika ingin membaca buku sebelum tidur pun lebih gak ribet. Kalau pakai buku fisik, perlu ada penerangan yang cukup dulu, enaknya sambil duduk, tangan harus ngebolak-balik buku.

    Sementara saat membaca e-book, bisa sambil rebahan, gelap-gelapan gak terlalu jadi masalah juga.

Itu tadi alasan-alasanku kenapa sekarang memilih membaca e-book. Bukan berarti kebiasaan membaca buku fisik benar-benar aku tinggalkan ya. Tapi, bisa dibilang, aku sudah beralih dan lebih nyaman untuk membaca e-book dibanding buku fisik.

Kalau kamu, sudah mencoba membaca e-book belum?

Satu pemikiran pada “Alasan Beralih Membaca e-Book”

  1. Pingin banget baca lewat e-book. Tapi kondisi mata gampang lelah, Kak. Jadi saat ini masih dominan ke buku fisik. Tapi kalau lagi pergi-pergi andalannya si emang baca lewat e-book untuk membunuh waktu dan sepi saat di perjalanan

    Balas

Tinggalkan komentar

BRT Network adalah arena bermain dan belajar para blogger untuk bisa berbagi ilmu, pengetahuan, update dunia blogging, untuk bertumbuh bersama-sama

Contact

Please Mail Us

or copy this email: pewe@brtnetwork.id