Halo. Semoga sehat selalu, walaupun badai Corona belum juga menunjukkan tanda-tanda berakhir.
Kali ini saya ingin berbagi soal anemia karena menstruasi. Mungkin sudah banyak yang mengetahui anemia adalah nama lain dari kurangnya sel darah merah dalam tubuh kita. Ini terjadi karena asupan zat besi dalam tubuh berkurang. Padahal zat besi memproduksi sel darah merah. Bila ini ini terjadi, sel darah merah kekurangan HB (Hemoglobin).
Menstruasi salah satu penyebab anemia. Pada perempuan, umumnya menstruasi normal umumnya terjadi sebulan sekali dengan siklus 21-28 hari. Sedangkan lama masa menstruasi berkisar 5-7 hari. Namun kadang-kadang, ada saatnya hormon tubuh tidak normal, atau sebab-sebab lain yang bisa menyebabkan menstruasi dalam jumlah berlebihan. Ujung-ujungnya anemia.
Anemia Karena Menstruasi
Saya termasuk yang sering mengalami gejala anemia bila sudah memasuki masa menstruasi. Biasanya gejala yang terjadi pada saya adalah pusing, kurang nafsu makan hingga lemas. Bila sudah parah, bisa dipastikan HB rendah terjadi lagi. Saya bahkan pernah mengalami HB hanya di angka 4 dan 7. Ini sudah parah banget.
Padahal pada perempuan dewasa, HB harus ada di kisaran 12,1-15,1 g/dl. Sedangkan pada laki-laki dewasa dikisaran 13,1g/dl-18,1g/dl.
Bila HB sudah di luar batas toleransi, biasanya yang dilakukan dokter adalah segera melakukan transfusi darah agar kondisi pasien kembali stabil. Biasanya dokter juga akan mencari penyebab pendarahan yang terjadi pada menstruasi berlebihan tersebut. Apakah karena hormon belaka, ada miom, kista atau malah penyakit yang lebih serius.
Namun, ini tentu saja terjadi pada menstruasi yang sangat berlebihan. Bila kadar menstruasi masih normal, memang bisa saja terjadi gejala anemia. Tapi tidak akan parah. Gejala paling umum adalah lemas saja dan bisa jadi mager (malas gerak).
Bila Gejala Anemia Menyerang
Bila kurang darah sudah terjadi dan penyebabnya adalah menstruasi bulanan, ada beberapa hal yang wajib dilakukan.Yang harus digarisbawahi, tiap orang mempunyai “kadar” anemia yang berbeda-beda. Tergantung berapa banyak sel darah merah yang hilang dan tentu saja kondisi tubuh.
Tetapi, tentu saja harus selalu diantisipasi. Apalagi menstruasi terjadi tiap bulan. Sehingga gejala anemia selalu mempunyai kemungkinan berulang. Apalagi bila yang bersangkutan mempunyai riwayat anemia. Ada beberapa tanda spesifik sebenarnya untuk mengetahui apakah seseorang sudah mengalami anemia atau belum.
Badan Terasa tidak Fit
Seperti yang dijelaskan diatas, kekurangan zat besi bisa menyebabkan sejumlah perubahan dalam tubuh. Yang umum sih badan terasa cepat lelah, lemas, pusing, jantung berdebar-debar, mager berlebihan dan ingin rebahan saja. Intinya badan terasa tidak “ normal” ketika menstruasi.
Telapak tangan dan Kuku Berwarna Putih
Saya sendiri karena memang sudah beberapa kali terserang anemia jadi sudah hapal dan selalu mengecek kondisi telapak tangan dan kuku. Bila sudah tidak terlihat lagi darah (terlihat putih) saja maka kemungkinan anemia sudah parah dan harus penangan lebih lanjut. Begitu juga dengan kuku. Tinggal kita pencet saja, sudah terlihat, apakah masih terlihat darah atau sudah kondisi putih (anemia).
Kelopak di Bawah Mata Terlihat Putih Kurang Darah
Ini pengecekan yang biasa dilakukan dokter untuk mengetahui seseorang terserang gejala anemia atau tidak. Biasanya sebelum mengambil tindakan lanjutan, dokter akan memeriksa bawah kelopak mata dulu buat memastikan.
Tindakan Lebih lanjut
Bila memang sudah terbukti ada gejala anemia karena menstruasi, biasanya akan ada beberapa hal yang akan direkomendasikan dokter untuk mengatasinya.
- Menambah asupan zat besi dalam tubuh
Cara yang bisa dilakukan antara lain menambah suplemen penambah darah. Berbagai merek banyak tersedia di pasaran dan dijual bebas. Kemudian biasanya dokter akan merekomendasikan makanan apa yang harus dikonsumsi untuk menambah kadar zat besi. Misalnya sayuran berwarna hijau, hati sapi/ayam dan lainnya. Tidak disarankan minum teh untuk penderita anemia.
- Transfusi Darah
Ini juga opsi yang biasa diberikan. Akan dilakukan tes darah terlebih dahulu untuk menentukan tingat hemoglobin dalam darah. Nah bila angka HB dibawah normal, akan ada opsi ini. Semakin rendah HB maka akan semakin banyak kantong darah yang akan masuk ke tubuh penderita anemia. Semua tentu saja atas rekomendasi dokter yang merawat.
Semoga bermanfaat