Cara Melindungi Kulit Anak dari Sinar Matahari

Bermain merupakan dunia anak-anak. Banyak manfaat bermain yang bisa didapatkan. Selain berpengaruh untuk perkembangan fisiknya, bermain juga mempengaruhi ketrampilan motorik, perkembangan kognitif, perkembangan hingga emosional anak.

Bermain memang bisa dilakukan di dalam ruangan, namun jangan lupakan juga untuk mengajak anak bermain di luar ruangan ya! Disarankan, untuk anak usia bawah lima tahun (balita) dan anak-anak agar bermain di luar ruangan minimal satu jam setiap hari. Hal ini penting karena ada banyak hal yang tidak bisa didapatkan hanya dengan bermain di dalam ruangan. Misalnya, kesiapan untuk mengambil risiko dan kemampuan untuk menghargai alam sekitar.

Namun, sebelum membiarkan anak bermain di luar ruangan, lakukan persiapan dan pengawasan yang matang. Hal ini karena meskipun berguna untuk kesehatan, sinar matahari juga bisa menjadi musuh bagi kulit jika kita terpapar terlalu lama. Paparan sinar matahari yang berlebihan bisa menimbulkan masalah kesehatan, mulai dari kulit terbakar hingga kanker kulit.

Cara Melindungi Kesehatan Kulit Anak dari Sinar Matahari

Agar tetap aman, berikut ini beberapa cara melindungi kesehatan kulit anak yang bisa dilakukan saat bermain di luar ruangan.

1. Hindari paparan langsung

Lindungilah anak-anak dan bayi dari paparan sinar matahari langsung sebanyak mungkin. Terutama dalam tahun pertama kehidupan karena kulit mereka masih rentan. Pada anak-anak, luka bakar akibat sinar matahari walaupun kecil, bisa membuat keadaannya menjadi parah. Hindari pula bermain di luar ruangan antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore. Ini lantaran pancaran sinar matahari di antara jam tersebut paling kuat. Ajaklah anak bermain di luar ruangan selain pada jam tersebut.

2. Pakailah pelindung

Ketika berada di bawah sinar matahari langsung, kenakanlah topi, baju berlengan panjang atau celana panjang pada anak. Pilihlah pakaian yang memiliki tenunan rapat dan juga terbuat dari bahan yang tidak tebal serta menyerap keringat. Jika menggunakan kereta dorong pada balita, gunakanlah kereta dorong memiliki pelindung atau payung di atasnya.

3. Gunakan sunscreen

Terutama jika bepergian ke daerah yang memiliki banyak sinar matahari, misalnya pantai. Sunscreen atau tabir surya, memiliki zat-zat tertentu yang berguna dalam melindungi kulit dari sinar matahari yang bersifat merusak. Penggunaan tabir surya pada bayi di bawah 6 bulan tidak disarankan, tetapi bisa digunakan saat benar-benar dibutuhkan. Gunakan tabir surya dengan minimal SPF 30 untuk kulit anak-anak. Jika bayi atau anak memiliki kulit sensitif, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu produk sunscreen yang dipakai kepada dokter untuk mengetahui keamanan kandungan zat-zat di dalamnya.

4. Perhatikan waktu penggunaan

Oleskan sunscreen minimal 15 menit sebelum melakukan aktivitas di luar. Hal ini dikarenakan sunscreen memerlukan waktu untuk terserap oleh kulit. Jangan lupa juga untuk mengoleskan sunscreen kembali setiap 60 – 90 menit sekali, khususnya bila wajah berkeringat atau berenang. Keringkan kulit terlebih dahulu sebelum diolesi sunscreen. Untuk kulit yang sensitif, sebaiknya hindari penggunaan berlebihan.

5. Periksa kulit anak secara teratur

Perubahan kecil pada kulit kita biasanya dapat kita segera ketahui. Namun berbeda dengan kulit anak. Perubahan yang terjadi pada kulit anak tidak selalu tampak sehingga perlu untuk melakukan pemeriksaan kulit secara rutin. Lakukan pemeriksaan secara teliti di setiap bagian kulit yang mengalami perubahan, misalnya bercak yang gatal luka yang tak kunjung sembuh, perubahan pada tahi lalat dan lain-lain.

Baca artikel menarik lainnya: Kegiatan PKM FKG Usakti

Pengobatan Luka Bakar Akibat Sinar Matahari

Memberikan perlindungan terhadap kulit merupakan hal terbaik bagi kesehatan kulit. Namun jika anak mengalami luka bakar akibat sengatan sinar matahari, cobalah beberapa cara berikut ini.

1. Berikan kompres dingin dari air keran yang mengalir selama 20 menit sebanyak 3 sampai 4 kali sehari. Hal ini bertujuan untuk mengurangi nyeri dan menurunkan pembengkakan serta kemerahan.
2. Berikan banyak cairan pada anak untuk mengganti cairan tubuh yang hilang selama berpanas-panasan.
3. Hindari anak dari sengatan sinar matahari sampai kulit anak benar-benar sembuh. Biasanya hal ini akan membutuhkan waktu hingga beberapa hari dan berguna mencegah terjadinya luka bakar selanjutnya. Sebab bagian yang telah terluka biasanya akan mudah terbakar kembali.
4. Jika anak menderita luka bakar pada tingkat yang lebih parah, segera konsultasikan dengan dokter.
5. Anak yang pernah menderita luka bakar akibat sengatan sinar matahari sebaiknya mendapat perhatian lebih.

Tinggalkan komentar

 

BRT Network adalah arena bermain dan belajar para blogger untuk bisa berbagi ilmu, pengetahuan, update dunia blogging, untuk bertumbuh bersama-sama

Contact

Please Mail Us

or copy this email: webpewe.com@gmail.com