Siapa yang sudah kangen ke bioskop? Wah kalau saya sih, karena memang ke bioskop itu seperti hobi, jadilah kangen banget. Ke bioskop berdua dengan pasangan serasa couple time untuk mengenang masa masa pedekate.
Tapi di masa pandemi begini, pun karena bioskop belum sepenuhnya mulai dibuka kembali, jadilah menciptakan suasana bioskop seadanya di rumah, menjadi pilihan terbaik untuk melepas rindu.
Berbekal jagung kering yang siap untuk disajikan hangat sebagai popcorn, beberapa film karya komika Ernest Prakasa nan sarat komedi dan sisipan pesan kekeluargaan ini, bisa kamu tonton bersama pasanganmu. Berikut beberapa pilihan film yang bisa kamu tonton kembali di rumah.
Ngenest
Film Ngenest merupakan film pertama yang melibatkan Ernest Prakasa baik sebagai sutradara, penulis naskah, termasuk sebagai salah satu pemainnya. Film ini diadaptasi dari buku Ngenest yang juga ditulis oleh Ernest Prakasa, dan diterbitkan oleh penerbit Rak Buku pada tahun 2013. Tapi ya namanya juga film adaptasi dari buku, sensasi dan pesan dari buku dan film-nya pastilah berbeda.
Film yang tayang pada Desember 2015 ini mengangkat sebagian kisah hidup Ernest yang terlahir sebagai kaum Tionghoa bermata sipit dan dianggap pula sebagai kaum minoritas. Lengkap dengan membawa anggapan umum tentang kaum Tionghoa yang biasanya dikisahkan kaum yang “punya uang” karena kebanyakan memiliki toko atau terjun ke dunia bisnis. Padahal … ya, nggak selalu begitu.
Menghadirkan Kevin Anggara sebagai Ernest muda, dan mengisahkan tentang perjalanan hidup Ernest sebagai kaum Tionghoa yang ternyata nggak mudah. Menikmati komedi segar yang sukses membuat saya terpingkal-pingkal.
Film yang menyabet empat penghargaan, dan salah satunya membawa Ernest Prakasa masuk sebagai penerima penghargaan Penulis Skenario Terbaik ini, bisa jadi referensi saat kamu butuh tontonan ringan yang menyenangkan bersama pasangan.
Cek Toko Sebelah
Masih bersinggungan dengan tema “kaum Tionghoa”, film Cek Toko Sebelah ini sampai memunculkan Cek Toko Sebelah The Series di salah satu platform streaming film. Sayang si platform ini telah tutup kini. Selain sarat komedi, film Cek Toko Sebelah juga menyisipkan pesan tentang makna dari sebuah keluarga. Tentang hubungan antara orang tua dan anak-anaknya yang telah dewasa.
Mengangkat cerita dari seorang Ayah yang sudah lama ditinggal meninggal oleh sang istri, merasa sudah cukup renta untuk mengurusi toko kelontong miliknya sendirian. Sementara kedua anaknya memilih hidup dengan karirnya masing-masing. Sang Ayah bingung, kepada siapa ia harus mewarisi tokonya jika kelak ia tiada nanti.
Film Cek Toko Sebelah ini sebenarnya lebih banyak menguras emosi. Beberapa adegannya membuat saya berkaca-kaca bahkan hampir meneteskan air mata. Tontonan yang cukup touchy dan mengingatkan para anak yang telah dewasa, bahwa orangtua tetap butuh anak-anak sepanjang menemaninya menua.
Susah Sinyal
Entah sudah seperti cirri khas atau bagaimana, Ernest Prakasa seperti senang menayangkan film karyanya setiap bulan Desember. Kali ini film Susah Sinyal yang tayang pada Desember 2017, nggak lagi mengusung benang merah kaum Tionghoa, melainkan lebih kepada makna dari keluarga.
Banyak memunculkan daerah Sumba sebagai latar tempat, film yang dibintangi oleh Adinia Wirasti yang beradu acting dengan artis muda Aurora Ribero. Pssttt … ini merupakan film debut untuk si cantik bersuara empuk Aurora Ribero lho. Langsung memerankan tokoh utama sebagai Kiara pula.
Film yang mengisahkan tentang susah sinyal antara tokoh ibu dan anak perempuannya ini, sedikit banyak membuat saya turut berkaca. Tentang kebutuhan anak yang bukan hanya soal uang, namun juga perhatian dan kasih sayang. Juga tentang perempuan tangguh yang walaupun kelihatannya hebat di luar tapi bisa jadi punya sisi yang membutuhkan kehadiran seorang pasangan.
Milly dan Mamet
Bagi kamu yang sudah akrab dengan film Ada Apa Dengan Cinta, film Milly dan Mamet ini adalah spin-off dari film yang memunculkan Nicolas Saputra nan puitis, juga Dian Sastro yang manis manis bucin. Berkisah tentang perjalanan cinta dari Milly yang tetap diperankan oleh Sissy Pricilia dan tokoh Mamet yang juga kembali menghadirkan Dennis Adhiswara.
Seperti karakter Milly dan Mamet di film AADC 1 maupun 2, kali ini kisah mereka berkembang menjadi lebih penuh komedi bercampur romantis. Nah, film Milly dan Mamet ini paling seru ditonton berdua dengan pasangan di malam minggu.
Ada banyak pesan yang tersirat tentang membina dan mempertahankan hubungan pernikahan bagi pasangan muda. Ditambah bumbu-bumbu masalah yang ditimbulkan oleh pihak mertua dan berpotensi besar mengacaukan keharmonisan rumah tangga.
Walau terkesan membawa tema yang agak berat, tapi film Milly dan Mamet ini penuh dengan komedi ala sehari-hari. Penonton macam saya, sampai ke tahap ketawa ngakak menikmati manis dan lucunya hubungan cinta dari Milly dan Mamet ini.
Imperfect
Inilah film kelima karya Ernest Prakasa yang diam-diam, menjadi ajang bagi Ernest untuk mengasah kemampuan sang istri, Meira Anastasia, dalam menulis naskah skenario. Lagi-lagi, film Imperfect ini juga merupakan adaptasi dari buku nonfiksi berjudul sama, dan ya … seperti pertanggungjawaban untuk Meira, karena buku Imperfect juga ditulis oleh Meira sendiri.
Film Imperfect yang mengangkat kisah tentang sisi insecure dari seorang perempuan bernama Rara yang diperankan dengan apik oleh Jessica Mila, berhasil membawa pasangan suami istri Ernest dan Meira masuk dalam kategori Penulis Naskah Skenario Terpilih Piala Maya pada awal tahun ini. Wah, apakah ini yang namanya couple goals?
Film Imperfect juga menghadirkan Reza Rahadian sebagai lawan main untuk Jessica Mila. Film ini pun sarat akan komedi, khas Ernest Prakasa tentunya. Belum lagi, perasaan penonton perempuan seperti saya, diaduk-aduk hingga kalis sepanjang menonton. Benar-benar menyentuh perasaan para perempuan yang merasa kurang cantik, padahal Allah SWT menciptakan setiap perempuan dengan sisiuniknya masing-masing.
Nah, sekian 5 daftar film karya Ernest Prakasa yang bisa kamu saksikan bersama dengan pasanganmu untuk couple time di rumah saja. Selamat menonton dan menikmati sajian komedi bercampur haru. Selamat saling bertukar senyum bersama pasangan halalmu.