Aku sontak kaget ketika seorang sahabat tetap menerima kekasihnya yang jelas-jelas sudah berbohong. Bukan sebuah kebohongan kecil yang bisa dimaafkan menurutku. Karena ini berkaitan dengan komitmen ke depan.
Bagaimana mungkin seorang laki-laki yang mengaku mencintai tapi mencari perempuan lain di belakang? Belum lagi alibi dipecat dari pekerjaan hanya untuk menghindari pertanyaan, kapan kamu siap melamar? Sementara pada perempuan lain bilangnya sedang bekerja di sebuah perusahaan A.
Yah, apa bisa dikata, nasehatku pada temanku tiada berguna. Kata orang, begitulah kalau orang lagi jatuh cinta. Terkadang tak bisa berpikir secara jernih, cenderung mengabaikan peringatan logika.
But, mari lupakan cerita tentang sahabatku itu. Cara setiap orang memaknai cinta dan menyikapi sebuah hubungan memang berbeda-beda. Tapi jika boleh berpendapat, maka aku lebih suka memaknai cintai seperti lagu-lagu Tulus. Salah satu penyanyi solois terkenal di Indonesia. Menurutku, ada kedewasaan cinta dalam lagu-lagunya.
Manusia, Album Baru Tulus di Tahun 2022
3 Maret 2022, Tulus merilis album ke-4 yang bertajuk ‘Manusia’. Album ini berisikan 10 lagu dengan single paling hits ‘Hati-Hati di Jalan’. Lagu ini menduduki trending 1 di youtube dalam kurun waktu 3 minggu.
Saat tulisan ini dibuat, lagu yang berkisah tentang perpisahan ini turun menjadi trending 2. Sementara untuk viewnya sendiri, lagu ini sudah ditonton sebanyak 46 juta kali.
Lagu-lagu ciptaan Tulus memang istimewa. Liriknya selalu indah dan bermakna. Banyak mengandung nasehat. Dan soal cinta, selalu menunjukkan cara mencintai yang berbeda dari orang kebanyakan.
Kedewasaan Cinta dalam Lagu-Lagu Tulus
Seperti apakah cinta atau hubungan yang dewasa itu? Saya pribadi percaya, hubungan yang dewasa adalah hubungan yang membuatmu dan pasanganmu sama-sama bertumbuh menuju hal-hal baik. Dan beberapa lagu tulus mengajari soal ini.
1. Cinta itu Menuntut
Saat banyak pasangan menerima saran, terimalah kekasihmu apa adanya. Tulus justru berkata dalam lagunya. ‘Jangan cintai aku apa adanya, jangan! Tuntutlah sesuatu, biar kita jalan ke depan’.
Ya, bagaimana pun, menerima pasangan apa adanya tak boleh diartikan secara sempit. Jika kekurangan pasangan ternyata bisa diperbaiki. Kenapa tidak untuk menuntutnya berubah ke arah yang lebih baik. Iya, toh?
Cara menuntut juga harus diperhatikan. Menuntut di sini tentunya bukan memaksakan. Tapi mendiskusikan bersama pasangan. Lalu membantunya untuk melakukan perbaikan diri.
Perlu pula diingat, banyak kekurangan pasangan yang harus diwaspadai. Sebab ada beberapa kekurangan pasangan yang sebenarnya itu sebuah kesalahan fatal yang tak harus dimaafkan. Apalagi diupayakan berubah. Seperti berbohong misalnya.
2. Cinta itu Mendukung
Jika pasanganmu memilih pergi jauh untuk memperjuangkan cita-citanya. Pandangan seperti yang akan kamu berikan pada orang yang kamu cintai? Tidak setia? Egois? Tak berperasaan?
Jangan, dong! Coba dengarkan lagu Tulus yang judulnya Remedi. Salah satu liriknya akan menasehatimu untuk mendukung pasanganmu malah. ‘Bila pergi itu solusi. Tuk kejar mimpimu, kejar perlumu, kejar maumu!
Yap, jadilah pasangan yang mendukung kekasihmu yang hendak meraih mimpinya. Sekali pun dia harus pergi jauh. Apalagi zaman sekarang, hubungan jarak jauh untuk sementara waktu tak terlalu jadi masalah. Sebab pesatnya perkembangan teknologi komunikasi.
3. Saat Cinta Tak Bisa Bersatu
Ada sebuah fenomena unik dalam album ke-4 Tulus. Lagu andalan ‘Hati-Hati di Jalan’ pada album tersebut merupakan lagu patah hati yang enak didengar. Sekalipun kamu mendengarkannya 100 kali. Kamu tidak akan merasa galau sama sekali. Justru sebaliknya, kamu merasa akan semangat.
Sedih setelah perpisahan sudah pasti. Namun, masing-masing dari pasangan harus tertap melanjutkan perjalanan. Karena memang tak semua cinta harus bersatu. Maka saat asmara berakhir, harus saling mendoakan.
Lagu-lagu Tulus yang bertema perpisahan memang istimewa. Alih-alih menggunakan lirik yang dapat menimbulkan kegalauan tingkat tinggi. Tulus justru menggunakan lirik-lirik yang menginspirasi agar siapapun mau mengakhiri hubungan dengan baik-baik.
Memang, seperti memaknai cinta. Setiap orang juga punya persepsinya masing-masing dalam memaknai sebuah lagu. Aku yang kebetulan menyukai Tulus merasa ada kedewasaan cinta di setiap lagu-lagunya.
Dan jika boleh berharap, aku ingin memiliki hubungan yang seperti itu. Hubungan cinta yang dewasa. Saling membangun, saling mendukung. Semoga.