Kucing merupakan salah satu jenis binatang yang banyak dipelihara manusia. Mata bulat, bulu lebat dan tingkah polahnya yang lucu menggemaskan, adalah beberapa alasan kenapa banyak orang jatuh hati dengan kucing
Konon, kucing telah masuk menjadi bagian kehidupan manusia sejak lebih dari 5000 tahun yang lalu. Hal tersebut terungkap dari penemuan fosil di desa Quanhucun dimana manusia, kucing, babi, tikus, dan rusa yang hidup berdampingan.
Pada awalnya, kucing dipelihara manusia sebagai penjaga hasil panenan dari serangan hama tikus. Tak hanya petani, dulu kucing juga dipelihara pelaut untuk mengatasi tikus di atas kapal. Itulah yang menjadikan persebaran jenis kucing menjadi luas, karena menyebar ke kota-kota pelabuhan yang dilewati pelaut saat berdagang.
Seiring berjalannya waktu, kucing mulai didomestikasi. Semakin banyak yang memelihara kucing di rumah dengan alasan hobi dan alasan kemanusiaan.
Kucing dirawat dengan baik, diberi makanan dengan sangat layak, mendapatkan perawatan dokter saat sakit, bahkan terkadang mendapratkan perawatan (grooming) agar terlihat bersih. Kucingpun dianggap sebagai bagian keluarga dan mendapatkan perlakukan layaknya seorang majikan.
Pemilik akan merasa tenang dan bahagia saat kucing terlihat di rumah. Namun tahukah kamu, kalau ada kebiasaan kucing yang seringkali membuat cemas si pemilik, yakni hobi “menghilang” atau tahu-tahu tidak pulang.
Meskipun Telah Dirawat dengan Baik, Kucing Masih Bisa Pergi dari Rumah
Tak semua catlover menaruh kucing dalam kandang. Banyak yang membiarkan anabul mereka ini hidup merdeka, sesuai apa yang kucing inginkan. Mau di dalam rumah boleh, main di luar pun silakan.
Sementara itu, dalam satu hari setidaknya ada 2 waktu dalam sehari kucing terlihat aktif dan menggunakannya untuk bermain di luar, yaitu pagi hari dan sore menjelang malam. Menjadi masalah, ketika si kucing tiba-tiba hilang dan tidak pulang. Apa yang terjadi?
Menurut pengalaman saya dan beberapa cerita teman-teman sesama catlover, ada beberapa alasan sehingga kucing enggan untuk kembali kerumahnya seperti:
Kepincut Kucing Betina di Luar Sana
Yup, ini bisa terjadi pada kucing jantan yang tengah memasuki usia birahi. Biasanya ia akan pergi selama beberapa hari untuk mencari betina. Beberapa kucing akan pulang, dan kembali menjadi kucing rumahan setelah musim kawinnya usai. Tapi, beberapa kucing jantan akan lebih suka mengembara.
Kucing Tengah Bosan
Meskipun aktivitas kucing didominasi tidur, bermain dan makan, ternyata ia pun bisa bosan. Bisa jadi, ia tak memiliki teman di lingkungannya, atau sang majikan yang tak pernah mengajaknya bermain. Kucing yang pergi dari rumah karena bosan, biasanya akan cepat kembali pulang ke rumah. Wah..wah, rupanya kucing sekali-kali juga butuh refreshing ya!
Kucing Kurang Kasih Sayang
Ketika kita memutuskan untuk memelihara binatang peliharaan, maka kita harus berkomitmen tak hanya memberinya makan, tapi juga kasih sayang. Walaupun tidak terlalu jelas memperlihatkannya, tapi sebenarnya kucing adalah binatang yang memberi dan juga ingin menerima kasih sayang. Kasih sayang pemilik terhadap seekor kucing bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana, seperti mengelusnya, mengajaknya bermain, dan sesekali ajaklah kucing bicara. Kalau hal-hal tadi tidak didapatkan, maka jangan heran kalau kucing memutuskan pergi dari rumah dan majikan barunya.
Kucing Sakit dan Merasa Hidupnya Tak Akan Lama
Konon, kucing memiliki insting kalau kesempatannya hidup di dunia tak akan lama lagi. Karena itu, ia memilih mencari tempat yang sepi untuk bersembunyi untuk menyambut ajalnya. Itulah yang membuat kucing sering tiba-tiba menghilang dan tidak pulang, bahkan ketika ia tengah sakit keras. Kucing tak ingin melihat majikannya bersedih, saat ia harus mati.
Bisa Jadi, Hal Buruk Tengah Menimpanya
Meskipun dikenal sebagai binatang yang lucu, tapi adakalanya kucing dikenal sebagai binatang bar-bar. Rasa ingin tahunya juga besar. Sayangnya, ia sering tak sadar kalau prilakunya kadang membahayakan jiwanya. Saat kucing tiba-tiba menghilang dan tidak kembali ke rumah, ada kemungkinan ia tengah mengalami hal yang buruk, seperti misalnya terjebak dalam ruangan yang sempit, memakan sesuatu yang membuatnya keracunan, atau bahkan sangat mungkin tertabrak kendaraan. Duh, membayangkannya saja saya sudah kasian.
Lalu, usaha apa yang bisa catlover lakukan ketika iba-tiba si anak bulu menghilang?
Beberapa Cara Untuk Menemukan Kucing yang Pergi dari Rumah
Kehilangan binatang peliharaan, tentu membuat sedih dan kebingungan. Coba lakukan beberapa cara dibawah ini, siapa tahu kucing yang telah pergi dari rumah, bisa ditemukan kembali
- Cari kucing segera ke tempat ia biasa bermain. Panggil namanya berulang-ulang. Pasang mata dan telinga dengan baik, siapa tahu kucing terjebak dan masih bisa mengeluarkan suara, meskipun pelan.
- Pergunakan kekuatan media sosial. Berbagi informasi mengenai kehilangan kucing dalam lingkungan tempat tinggal atau komunitas pecinta kucing sangat disarankan. Siapa tahu kucing tersesat, atau menjadi korban pencurian.
- Titip pesan dengan kucing-kucing yang lain, agar mereka ikut mencari kucingmu yang pergi dari rumah. Konon, cara ini diadopsi dari kebiasaan masyarakat Jepang saat mencari kucing mereka yang hilang.