Halo, teman-teman BRTnetwotk. Perkenalkan, saya Hanat. Ini kali pertama saya menulis di BRTnetwork. Tulisan ini sebagai syarat untuk ikut kelas berikutnya. Di kesempatan ini, saya ingin sharing tentang tips memotret buku untuk Bookstagram dengan handphone. Teman-teman BRTnetwork sudah tahu belum apa itu bookstagram? Kalau belum, yuk kenalan dulu dengan bookstagram.
Apa itu Bookstagram?
Sebagian teman-teman BRTnetwork mungkin sudah tahu ya apa itu Bookstagram. Tapi tenang, yang belum tahu, saya bakalan kasih tahu kok. Sederhananya bookstagram itu sebutan untuk orang-orang yang merupakan pecinta buku atau bookworms yang ingin berbagi kegiatan membacanya melalui postingan di instagram.
Saya sendiri sudah hampir dua tahun nih menjadi bookstagram. Mungkin beberapa teman BRTnetwork yang sudah mutualan dengan saya di Sosial Media, sudah tahu kalau saya sering banget berbagi informasi berupa postingan foto buku sekaligus review buku yang telah saya baca.
Memotret Buku dengan Handphone
Seperti yang saya katakan di awal, bahwa saya ingin sharing nih cara memotret buku dengan handphone untuk Bookstagram. Buat teman-teman BRTnetwork yang tertarik untuk jadi bookstagram, yuk intip tips memotret foto buku dengan handphone untuk bookstagram ala saya ini. Dijamin mudah dan pastinya bakalan cantik dan enak dilihat fotonya. Keep scrolling, teman-teman.
-
Pasang aplikasi google camera
Teman-teman BRTnetwork sudah nggak asing kan sama Google Camera. Yups, Google camera merupakan aplikasi resmi dari google yang bisa menggantikan aplikasi kamera bawaan. Dan ini salah satu aplikasi camera yang saya gunakan untuk memotret buku.
Kenapa saya pakai google camera? Karena hasil fotonya jadi lebih bagus dan terang. Apalagi karena resolusi kamera saya 16 MP ditambah lagi kemampuan Handphone saya memang untuk keperluan fotografi sesuai dengan tema yang diusung yakni built for photography. Jadi makin ciamik ketika dipasang google camera.
-
Tentukan Konsep foto buku dan properti pendukung
Selama hampir dua tahun jadi bagian dari bookstagram. Saya banyak memotret buku dengan konsep minimalis dan dengan memanfaatkan properti-properti yang ada karena memang saya belum menganggarkan dana lebih untuk beli properti lain.
Biasanya, ketika memotret, saya selalu sesuaikan antara buku yang akan difoto dengan backgraoundnya. Kadang saya menggunakan alas bulu putih, kadang saya memakai meja kaca yang ada di serambi rumah, lain waktu saya menggunakan alas kayu yang masih kasar atau memanfaatkan dinding serambi rumah. Pokoknya beragam. Apa yang ada di sekitar saya manfaatkan untuk keperluan memotret buku.
Untuk properti tambahan sering saya gunakan adalah bunga palsu. Teman-teman yang mutualan dengan saya di instagram pasti paham, hampir 80 persen foto buku saya pasti propertinya bunga. Ya karena itu yang saya miliki. Tapi, saya juga terkadang menambahkan secangkir kopi, lain waktu saya menggunakan laptop atau bingkai foto bahkan sampai menggunakan makanan. Pokoknya sesuaikan dengan yang ada deh.
-
Gunakan cahaya Alami
Tips selanjutnya adalah gunakan cahaya alami, yaps cahaya matahari. Hampir semua foto buku saya yang nangkring di instagram, saya memotretnya dengan bantuan cahaya matahari. Itu menjadikan hasil foto saya lebih terang dan bagus. Waktu terbaik bagi saya untuk memotre buku adalah di antara jam 8-9 pagi atau jam 1-2 siang.
-
Pemilihan Angle
Untuk Anglenya sendiri, bebas si. Karena memang saya memotret buku dengan feel saja. Seringnya saya memotret buku dari angle atas. Kadang kalau memang propertinya minim saya memotret dari angle yang dekat, dan di bagian depan saya bikin efek bokeh biar kesannya cakep meski minim properti.
-
Edit dengan Snapseed
Aplikasi edit foto untuk dipasang di handphone banyak sekali pilihannya. Tapi dari sekian banyak itu, saya justru jatuh hatinya sama Snapseed. Saya sudah cukup lama menggunakan Snapseed untuk mengedit hasil foto buku yang saya ambil sebelum akhirnya saya unggah di feed Instagram.
Saya menggunakan Snapseed karena menurut saya aplikasi edit foto yang satu ini nggak ribet. Penggunaannya pun di saya hanya sebatas untuk menghilangkan noda yang terlihat di hasil foto yang saya ambil. Biasanya saya hilangkan noda-noda yang ada pada alas atau background foto. Supaya lebih bersih maksimal.
Pokoknya untuk edit hasil foto buku jangan sampai mengubah komposisi warna si objek secara berlebihan, ya!
Setelah edit, pastikan lagi fotonya memang sudah sesuai dengan keinginan kita. Kalau sudah, unggah deh di Instagram. Bagaimana? Mudah bukan tips memotret buku untuk Bookstagram dengan handphone. Apakah kamu berminat untuk menjadi bookstagram? Jadi bookstagram seru loh. Baca juga nih suka duka jadi bookstagram di
Kece badai mbaaaa hasil2ny 🙂 ku terpana, kapan2 aku mau pratekin ah mba
ayo mbak dicoba tipsnya ya 😀
masih bingung yang bagian konsep foto dan pemilihan properti nya mba hanat 😀
iya awal aku juga bingung tapi seiring berjalannya waktu dan terus nyoba, nggak bingung lagi mas. Langsung praktekin ajah 😀
Aku juga pengen nih belajar cekrek2 buku yang cantik biar kece instagrammnya.
Ayo dicoba tipsnya mbak Marita 😀
ngeri nih teknik fotonya, bookstagram banget mbaaa. kereeen
makasih mbak Maria, ayo cobain mbak 😀
Ilmu penting. Saya juga lagi pengen belajar bisa foto buku yang menarik nih. Mau berguru ah sama Hanat.
Hai mbak Shanty, ayo belajar bareng mbak 😀
saya malah baru tahu tentang google camera mbak.. duh, kudet bener ya saya..untung nemu dan baca artikel ini..
Alhamdulillah ya, semoga membantu mbak hihi
Aku blm tau ni cara tril potrek yg baik,, setelah baca baca insyaallah akan bisa lebih baik lagi motrek2 buku , dan berguna buat fto yg lain jg
Praktekin langsung kak Morer 😀