Sebagai pekerja di era digital, kebutuhan akan penyimpanan data yang besar dan aman sangat penting. Untungnya sekarang sudah ada solusi untuk perangkat penyimpanan data yang aman, yaitu Network Attached Storage atau NAS. Cari tahu apa itu NAS, jenis, dan tips memilih perangkatnya yang sesuai kebutuhan di artikel ini.
Pentingnya Memiliki Penyimpanan Data Eksternal
Kamu mungkin merasa frustasi ketika penyimpanan di laptop atau PC sudah penuh dan tidak bisa menampung data baru.
Ada beberapa perangkat keras yang bisa menjadi solusi untuk menambah penyimpanan data, seperti kartu memori, flashdisk, dan HDD eksternal. Berikut kelebihan dan kekurangan masing-masing penyimpanan tersebut:
1. Menyimpan Data di HDD Eksternal
HDD eksternal adalah pilihan populer untuk menyimpan data dan banyak orang yang menggunakannya.
Kelebihan menggunakan HDD eksternal untuk penyimpanan, antara lain tidak memerlukan penyimpanan terpusat, data tersebar di banyak hard drive, tidak memerlukan akses jarak jauh, dan cocok untuk penggunaan lokal.
Sayangnya, ada banyak kekurangan dari jenis penyimpanan yang satu ini, yaitu risiko kehilangan data akibat HDD rusak, tidak bisa melakukan backup otomatis, sehingga potensi kehilangan data bisa jadi akan merugikan di masa depan.
2. Menyimpan Data di Cloud Publik
Cloud publik juga menjadi salah satu media penyimpanan data yang cukup banyak pengguna di era teknologi digital seperti sekarang. Apalagi banyak provider penyedia cloud storage menawarkan kemudahan akses dan kapasitas penyimpanan yang besar.
Menyimpan data di cloud publik juga memungkinkan kamu mengakses data dari mana saja dan kapan saja, bahkan bisa menggunakan perangkat yang berbeda. Dengan catatan, kamu menyimpan dengan baik akses masuk ke cloud.
Beberapa kekurangan yang akan kamu hadapi kalau menyimpan data ke cloud publik, antara lain:
- Ada biaya berlangganan bulanan yang harus kamu bayar.
- Masalah privasi data.
- Risiko downtime layanan sehingga kamu tidak bisa mengakses data, padahal sedang membutuhkannya.
- Perubahan kebijakan perusahaan yang dapat mempengaruhi pengguna.
3. Kombinasi HDD Eksternal dan Cloud Publik
Menggabungkan HDD eksternal dan cloud publik bisa menjadi solusi, namun juga memiliki tantangan tersendiri, seperti adanya biaya tambahan yaitu untuk membayar sewa cloud bulanan, sekaligus harus membeli HDD eksternal berkapasitas besar.
Di saat yang sama, cukup merepotkan kalau menyimpan data di banyak tempat dan risiko keamanan menjadi sangat tinggi.
Meski begitu, menggabungkan penggunaan HDD eksternal dan cloud storage bisa mengurangi risiko kehilangan data dan tetap ada backup data di dua tempat berbeda. Artinya, jika di salah satu tempat ada masalah, maka data yang tersimpan di tempat lain akan aman.
Lalu, tempat penyimpanan data seperti apa yang bagus dan cocok di era big data seperti sekarang? Kamu perlu mencoba yang namanya NAS atau Network Attached Storage.
Apa Itu NAS?
Network Attached Storage atau NAS adalah perangkat penyimpanan yang terhubung ke jaringan rumah atau kantor.
Dengan NAS, kamu bisa menyimpan berbagai jenis file seperti dokumen penting, foto, musik, dan video, dan mengaksesnya melalui browser web atau aplikasi seluler dari mana saja.
Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan kalau menggunakan Network Attached Storage (NAS) ini, yaitu:
- Penyimpanan data menjadi lebih aman dan privasi data sepenuhnya berada di tangan kamu. Artinya pengaturan keamanan yang akan digunakan juga kamu yang menentukannya.
- Kamu cukup melakukan pembelian satu kali saja untuk perangkat hardware dan software yang langsung jadi milik pribadi. Tidak ada lagi biaya berlangganan yang harus kamu bayarkan.
- Akses, berbagi, dan sinkronisasi data dengan mudah dari berbagai perangkat, bahkan bisa untuk kolaborasi dengan tim dari mana saja tanpa hambatan.
- Dapat diskalakan sesuai dengan kebutuhan.
Meskipun biaya awal NAS mungkin terlihat tinggi, ini adalah investasi jangka panjang yang menghemat pengeluaran.
Jenis NAS
Ada dua jenis NAS yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan. Apakah penggunaan untuk seluruh anggota keluarga di rumah atau untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan data di kantor.
1. NAS untuk Rumah
Di era media sosial seperti sekarang, wajar jika kebanyakan orang senang mengabadikan momen dengan foto dan video setiap hari. Namun, file-file ini bisa cepat memenuhi ruang penyimpanan di ponsel atau laptop kamu.
NAS menawarkan solusi penyimpanan yang aman dan terpusat, mengatasi masalah yang mungkin tidak bisa diselesaikan oleh Google Drive, Dropbox, atau USB drive.
2. NAS untuk Bisnis
Untuk bisnis dengan banyak karyawan, kebutuhan akan penyimpanan data yang terus meningkat memerlukan solusi yang tepat, termasuk kemampuan melakukan backup data secara otomatis, berbagi file, dan kolaborasi.
Nah, kalau kamu menggunakan NAS atau Network Attached Storage, kamu akan mendapatkan kemudahan penggunaan, aksesibilitas tinggi, keamanan yang terjamin, dan biaya yang lebih hemat dibandingkan server tradisional atau penyimpanan cloud publik.
Tips Memilih NAS yang Bagus
1. Berapa Besar Storage yang Kamu Butuhkan?
Evaluasi jumlah data yang kamu miliki saat ini dan perkiraan pertumbuhan data dalam 3-5 tahun ke depan adalah langkah pertama yang sangat penting dalam memilih NAS yang tepat. Caranya bisa mengikuti langkah berikut:
a. Hitung Data Saat Ini
Jadi, identifikasi dan hitung dulu berapa banyak data yang kamu miliki saat ini. Ini bisa mencakup berbagai jenis file seperti:
- Dokumen: File teks, spreadsheet, presentasi, dan PDF.
- Foto dan Video: Gambar beresolusi tinggi, video 4K, dan footage lainnya.
- Musik dan Audio: File MP3, WAV, dan format audio lainnya.
- Aplikasi dan Software: File instalasi, proyek, dan data aplikasi.
Untuk mendapatkan gambaran yang akurat, kamu bisa menggunakan alat bawaan di sistem operasi kamu. Misalnya, di Windows, kamu bisa membuka “File Explorer,” klik kanan pada drive atau folder yang ingin kamu evaluasi, lalu pilih “Properties” untuk melihat total ukuran data.
Di Mac, kamu bisa menggunakan “Finder” dan klik kanan pada folder atau drive yang ingin kamu evaluasi, lalu pilih “Get Info.”
b. Prediksi Pertumbuhan Data
Setelah mengetahui berapa besar penyimpanan yang kamu butuhkan saat ini, langkah berikutnya adalah memperkirakan pertumbuhan data kamu dalam 3-5 tahun ke depan.
- Seberapa sering kamu menghasilkan data baru? Misalnya, berapa banyak foto dan video yang kamu ambil dalam sebulan? Berapa banyak dokumen baru yang kamu buat atau unduh setiap minggu?
- Apakah kamu berencana untuk memulai proyek baru yang membutuhkan penyimpanan tambahan? Misalnya, memulai saluran YouTube baru, mengembangkan aplikasi, atau menjalankan bisnis baru.
- Apakah ada peningkatan resolusi atau kualitas data yang kamu simpan? Misalnya, beralih dari video HD ke 4K, atau mulai menggunakan gambar RAW daripada JPEG.
c. Menyusun Proyeksi Penyimpanan
Setelah mendapatkan data saat ini dan perkiraan pertumbuhan, kamu bisa menyusun proyeksi penyimpanan kamu.
Misalnya, jika kamu saat ini memiliki 1TB data dan memperkirakan bahwa kamu akan menambah sekitar 200GB data baru setiap tahun, dalam 5 tahun kamu akan membutuhkan tambahan 1TB, sehingga totalnya menjadi 2TB.
Untuk lebih amannya, tambahkan sedikit buffer untuk hal-hal yang tidak terduga. Jadi, dalam contoh di atas, kamu mungkin ingin menargetkan NAS dengan kapasitas minimal 2.5TB hingga 3TB.
d. Memilih Kapasitas NAS
Setelah mengetahui kebutuhan penyimpanan kamu, langkah terakhir adalah memilih NAS dengan kapasitas yang sesuai. NAS biasanya hadir dengan beberapa slot drive yang memungkinkan kamu menambahkan hard drive sesuai kebutuhan.
Misalnya, NAS dengan 2-bay (dua slot drive) atau 4-bay (empat slot drive) memungkinkan kamu menambah kapasitas penyimpanan dengan mudah.
Jika memerlukan 3TB penyimpanan, kamu bisa mulai dengan dua hard drive 2TB dalam konfigurasi RAID 1 untuk mendapatkan redundansi data, atau dua hard drive 3TB dalam konfigurasi RAID 0 untuk kapasitas maksimum.
2. Apa Kegunaan Utama NAS Kamu?
Sesuai dengan jenis NAS yang sudah kamu baca di atas, maka penentuan kegunaan utama NAS harus ditetapkan sejak awal, apakah untuk rumah atau untuk bisnis.
Jika untuk penggunaan rumahan, NAS dapat menjadi pusat penyimpanan terpusat bagi seluruh anggota keluarga. Ini mencakup penyimpanan dan backup data pribadi seperti foto, video, dan dokumen penting.
Selain itu, NAS juga bisa berfungsi sebagai server multimedia, memungkinkan streaming film, musik, dan acara TV ke berbagai perangkat di rumah, seperti smart TV, smartphone, atau tablet.
Bagi kamu yang memiliki hobi fotografi atau videografi, NAS sangat berguna untuk menyimpan dan mengelola koleksi media beresolusi tinggi dengan mudah.
Sementara kalau NAS digunakan di kantor untuk operasional bisnis, maka ini menjadi solusi penyimpanan data terpusat yang punya tingkat keamanan yang baik untuk semua file kerja, dokumen penting, dan data klien.
NAS juga memungkinkan kolaborasi antar karyawan dengan fitur berbagi file dan akses jarak jauh yang aman.
Apalagi NAS juga dapat berfungsi sebagai server backup otomatis, memastikan semua data perusahaan terlindungi dari kehilangan akibat kegagalan perangkat keras atau serangan cyber.
3. Level Perlindungan Data yang Dibutuhkan
RAID atau Redundant Array of Independent Disks memungkinkan penggunaan beberapa hard disk untuk meningkatkan kinerja dan keamanan data. Misalnya, RAID 1 menggunakan dua hard disk untuk mencerminkan data, memberikan perlindungan terhadap kegagalan satu drive.
RAID 5 menggunakan tiga atau lebih hard disk, memberikan keseimbangan antara kinerja, kapasitas, dan redundansi dengan memecah dan mendistribusikan data serta paritas di semua drive.
Lain hal dengan RAID 6 yang memerlukan minimal empat drive, menawarkan redundansi yang lebih tinggi dengan dua set paritas, menjaga data tetap aman bahkan jika dua drive gagal secara bersamaan.
Maka, pilihlah konfigurasi RAID yang tepat memastikan data kamu terlindungi sesuai dengan kebutuhan keamanan dan kapasitas penyimpanan.
4. Berapa Banyak Orang yang Akan Mengakses NAS?
Agar bisa memilih NAS yang tepat, kamu juga perlu menentukan jumlah pengguna yang akan mengakses NAS. Jika hanya digunakan oleh satu orang, kamu bisa fokus pada kecepatan akses dan kapasitas penyimpanan yang lebih sederhana.
Sementara kalau ada banyak orang yang akan memiliki akses data di NAS, maka kamu perlu mempertimbangkan kemampuan NAS untuk menangani banyak koneksi simultan dan manajemen hak akses.
Jadi, pilihlah NAS yang mendukung multi-user dengan fitur manajemen pengguna yang baik, sehingga setiap orang memiliki ruang penyimpanan pribadi dan akses ke file bersama tanpa mengganggu privasi.
Pastikan pula NAS memiliki kinerja yang cukup untuk mendukung streaming media, berbagi file, dan backup otomatis bagi semua pengguna secara efisien.
5. Brand Apa yang Harus Kamu Pilih?
Ada banyak merek NAS di pasaran. Pilihlah yang menawarkan ekosistem lengkap dengan aplikasi, performa, dan user interface yang baik. Synology, misalnya, dikenal sebagai penyedia solusi dengan pengalaman pengguna yang dioptimalkan.
NAS adalah investasi yang bijak untuk kebutuhan penyimpanan data kamu. Dengan keunggulan dalam hal keamanan, fleksibilitas, dan kemudahan akses, NAS bisa menjadi solusi terbaik dibandingkan dengan penyimpanan tradisional atau cloud publik. Agar bisa memilih tipe dan jenis NAS yang sesuai kebutuhan, ikuti saja panduan di atas.